aaa

DUKUNG SEMANGAT INDONESIA

Sunday, December 21, 2008

CERita dari rumah CinTa

RUMAH CINTA

Cerita Manusia Adalah Cerita Derita…

Membaca tanda-tanda yang banyak terjadi pada sekarang ini,,hidup manusia sama dengan neraka…tapi yang jelas wajah kehidupan yang terlihat adalah bergantung pada siapa diri kita di dalam,,,,bila di dalamnya cinta maka manusia berjumpa cinta dimana-mana… jika didalamnya kebencian maka manusia akan menemukan kebencian dimana-mana…. Jadi apa yang harus kita perbuat????

Yang harus diperbuat adalah rumah cinta…

Dilihat dari segi bahan,,manusia dilahirkan dari cinta..orang tua kita berpelukan penuh cinta ketika kita dibuat….kita disusui ibu penuh cinta,,,,bahkan seorang ayah tidak jadi memasukan makanan ke mulutnya karena mau berbagi cinta dengan kita…. “walau tak mau berbagi dengan kita ketika bercinta”. He,,,,,,,

Pada tulisan ini saya mengingatkan jangan pernah mengandaikan dalam kehidupan menginginkan hujan cinta dating pada kita tidak pernah berhenti…. Karena semua itu akan memayungi diri kita dengan keangkuhan sehingga badan akan kering dari hujan cinta…. Maka apa yang harus kita lakukan???? Menurut saya yang harus kita lakukan adalah…berikanlah cinta pada setiap orang,,, dan jangan pernah mengharapkan cinta dari orang lain,,,karena cinta itu akan dating dengan sendirinya,,,walau agak lama sich,,,,tapi sabar aja…soalnya pasti dating ko,,,,.

Perilaku kehidupan seperti matahari,,,,bila sudah waktunya terbit,,,maka ia terbit..jika waktunya ia terbenam,,,maka ia terbenam..dan didalam matahari terdapat sesuatu yang didasaari dengan cinta….dan buatlah sesuatu dalam pikiran yang dapat menerangi kita,,,dan buatlah semua itu selalu menerangi,,,”SEPERTI MATAHARI”…

Berdiri di atas kesadaran seperti inilah saya mencoba membuat pondasi rumah cinta….

Pondasi yang digunakan untuk membangun rumah cinta ini adalah pikiran yang terawasi secara rapi,,, ketika saya senang selalu diawasi,, dan ketika sedih pun diawasi… dan pondasi kedua di buat dari persoalan dengan banyak manusia terlalu melekat dengan hal-hal menyenangkan, menolak yang menjengkelkan… bosan dengan hal-hal biasa… karena memang yang menjengkelkan berpasangan dengan hal-hal menyenangkan,,,”seperti halnya malam berpasangan dengan siang”.. yang mengakibatkan perputaran dengan siklus tanpa akhir…yang menyebabkan awal dari kelelahan emosi…

Sadar dengan akibat kelelahan inilah,, kemudia saya mengakhiri siklus terakhir dengan mengamatinya… yang semua itu adalah being a compassionate witness,,,,Oya kalo gak ngerti saya memberikan translatenya,,,”menjadi saksi berbelas kasih”dan kesemua ini menjadikan saya dalam kehidupan digerakan pleh senang,,sedih,,bosan seperti melihat aliran air disungai,,kesenangan dan kesedihan mengalir berlalu….memang kalo boleh saya jujur,,, hidup ini terasa sudah tak hidup…. Tapi dengan itulah saya dapat menjadikan diri saya mati sebelum mati…. Yang mempunyai efek positif jika memberi pada seseorang tidak pernah mengharap kebaikan dating membalas kebaikan yang pernah diperbuat…. Walau kadang masih suka mengharap kembali…tapi saya mencoba meminimalkan harapan balasan datang…

Di atas siklus yang terawasi rapi ini,, kemudian saya membangun tiang-tiang keserasian yang memang banyak membantu… yaitu bila tidak bisa membantu jangan menyakiti,,,tapi men do”a kannya….”tapi bukan berarti jika bias membantu bisa menyakiti…”..

Dan setelah itu saya mencoba membuat atap dengan rasa yang berkecukupan dalam segala hal…. Karena dalam rasa kecukupanlah kekayaan tergantung..”hal ini pun saya lakukan bukan karena ingin kaya…..”

Oleh karena itulah terbangunlah rumah cinta yang saya idamkan….

Akan tetapi saya merasa masih ada yang kurang…. Kembali saya melihat dan mencoba menelaah,,,, ternyata memang saya belum membuat jendela dengan pintu,, yang memang pantas selama itu saya sering kecolongan….

Oleh karena itu saya membuat jendela yang dibuat dari usaha untuk mencoda mendengar…dan membuat pintu dari ucapan yang dikeluarkan dengan cinta…. Yang memang ternyata dengan mencoba mendengar semua itu menjadi penyegar kepengapan dan kegelisahan jiwa…. Dan dengan ungkapan cintalah saya merasa jiwa kembali murni….

Maka dengan kesemua itu saya telah membuat rumah cinta…. Tapi sekarang yang jadi ketakutan saya adalah takut kalau rumah ini akan terkena badai….”tar jadi gak bener”…maka saya mminta do”a ya sama semua yang membaca….. mungkin penulis pada sekarang ini akan mengungkapkan ucapan yang tidak didasari cinta,,,tapi maaf ya,,,, ”AWAS KALO GAK DO”AIN,, BAKAL KENA BENCANA”,,,, sekali lagi maaf.

Pada sekarang ini dengan penuh kesadaran saya akan memberikan saran yang mungkin hanya sebagai teori belaka… dan mungkin semua orang sudah taui,,,, tapi apa salahnya kalo saya berikan,,,mungkin saja mau sadar karena orang yang mengucap-kan seorang professor,,doctor.. yang belum lulus,,,,

Bila ada waktu merenung,,,renungkanlah kekurangan-kekurangan anda,,,jika ada waktu berbicara,,,berbicara-lah kelebihan orang lain… karena dengan itu cinta akan tumbuh murni dalam diri kita,,, dan cintamu adalah dirimu yang sebenarnya….

INGATLAH

JIKA KAMU MATI DENGAN RASA KASIHAN DIDALAM PIKIRAN,

KAMU ADALAH SUATU OBOR YANG MENERANGI

ALUR SEMUA ORANG....”

“SESUATU YANG KITA ANGGAP SEBUAH

INTAN

AKAN MEMOTONG MELALUI ILUSI”

No comments:

Followers

TINGGALKAN KOMENTAR ANDA DISINI